Ikut bermain di ranah musik, Amazon berambisi saingi Apple dan Google dengan meluncurkan layanan musik awan, Cloud Player. Pengguna bisa menyimpan seluruh koleksi musik via online.
Selain menyimpan koleksi musik di sistem komputasi awan (cloud system), pengguna juga dapat mengakses kumpulan musik itu di berbagai perangkat teknologi.
Memang, sistem penyimpanan musik berbasis komputasi awan ini sudah lama diperkenalkan Apple ataupun Google. Namun, Amazon tampak mencuri ide itu dengan memperkenalkan streaming Cloud Player dan layanan penyimpanan data di AS.
Yang menarik, pengguna bisa mengunggah berbagai lagu yang sudah dibeli di semua toko online, termasuk iTunes store milik Apple, untuk disimpan dan didengarkan via Cloud Player dan berbagai ponsel Android.
“Konsumen kami mengaku tidak ingin mengunduh musik ke komputer rumah atau ponsel karena merasa sulit memindahkan lagu itu ke perangkat yang berbeda,” kata Bill Carr, wakil presiden bidang musik dan film di Amazon.
“Kini, dimanapun mereka berada termasuk di tempat kerja atau rumah, konsumen bisa membeli dan menyimpannya di sistem awan serta memainkannya dimanapun,” katanya.
Cloud Player tidak dikenai biaya bagi para pengguna akun Amazon, namun hanya bisa digunakan di AS dalam waktu dekat.
Read More . .
Ikut bermain di ranah musik, Amazon berambisi saingi Apple dan Google dengan meluncurkan layanan musik awan, Cloud Player. Pengguna bisa menyimpan seluruh koleksi musik via online.Selain menyimpan koleksi musik di sistem komputasi awan (cloud system), pengguna juga dapat mengakses kumpulan musik itu di berbagai perangkat teknologi.
Memang, sistem penyimpanan musik berbasis komputasi awan ini sudah lama diperkenalkan Apple ataupun Google. Namun, Amazon tampak mencuri ide itu dengan memperkenalkan streaming Cloud Player dan layanan penyimpanan data di AS.
Yang menarik, pengguna bisa mengunggah berbagai lagu yang sudah dibeli di semua toko online, termasuk iTunes store milik Apple, untuk disimpan dan didengarkan via Cloud Player dan berbagai ponsel Android.
“Konsumen kami mengaku tidak ingin mengunduh musik ke komputer rumah atau ponsel karena merasa sulit memindahkan lagu itu ke perangkat yang berbeda,” kata Bill Carr, wakil presiden bidang musik dan film di Amazon.
“Kini, dimanapun mereka berada termasuk di tempat kerja atau rumah, konsumen bisa membeli dan menyimpannya di sistem awan serta memainkannya dimanapun,” katanya.
Cloud Player tidak dikenai biaya bagi para pengguna akun Amazon, namun hanya bisa digunakan di AS dalam waktu dekat.
Selain menyimpan koleksi musik di sistem komputasi awan (cloud system), pengguna juga dapat mengakses kumpulan musik itu di berbagai perangkat teknologi.
Memang, sistem penyimpanan musik berbasis komputasi awan ini sudah lama diperkenalkan Apple ataupun Google. Namun, Amazon tampak mencuri ide itu dengan memperkenalkan streaming Cloud Player dan layanan penyimpanan data di AS.
Yang menarik, pengguna bisa mengunggah berbagai lagu yang sudah dibeli di semua toko online, termasuk iTunes store milik Apple, untuk disimpan dan didengarkan via Cloud Player dan berbagai ponsel Android.
“Konsumen kami mengaku tidak ingin mengunduh musik ke komputer rumah atau ponsel karena merasa sulit memindahkan lagu itu ke perangkat yang berbeda,” kata Bill Carr, wakil presiden bidang musik dan film di Amazon.
“Kini, dimanapun mereka berada termasuk di tempat kerja atau rumah, konsumen bisa membeli dan menyimpannya di sistem awan serta memainkannya dimanapun,” katanya.
Cloud Player tidak dikenai biaya bagi para pengguna akun Amazon, namun hanya bisa digunakan di AS dalam waktu dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar